11 Tips Sehat dan Bugar Selama Puasa
Ramadhan 1434 H
Ketika menjalankan ibadah puasa, tubuh tak
mendapatkan pasokan makanan selama sekitar 14
jam. Dalam keadaan tersebut, sistem
metabolisme tubuh pun melambat.
Saat kondisi ini terjadi, tubuh akan lebih mudah
merasa lemah dan lesu. Ini karena tubuh
menghasilkan energi menggunakan cadangan
lemak dalam tubuh.
Agar tubuh tetap bugar selama berpuasa,
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes RI,
Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan
beberapa tips berikut ini.
- Berbuka puasa dengan air putih dan
makanan manis yang berasal dari buah-
buahan, kurma dan lain-lain. Langkah ini
dilakukan untuk mengembalikan atau
meningkatkan kadar gula darah yang sempat
rendah ketika berpuasa.
- Setiap kali berbuka puasa dan sahur,
hidangan minimal harus ada salah satu jenis
yang berasal dari empat kelompok makanan,
yaitu makanan pokok (beras, jagung, roti,
ubi), lauk-pauk (kacang-kacangan, tempe,
tahu, ikan, ayam, susu dan hasil olahannya),
sayur (semua jenis sayur-sayuran), dan
buah (semua jenis buah-buahan). Khusus
untuk buah, dianjurkan untuk makan hanya
seporsi terutama setelah salat Tarawih atau
menjelang tidur. Bukan hanya itu, hindari
pula kebiasaan merokok saat berbuka dan
waktu sahur.
- Hindari menyantap makanan terlalu asin
setiap hari, baik pada saat berbuka puasa
maupun sahur. Makanan yang terlalu asin
dapat menyebabkan tubuh mudah dehidrasi.
- Hindari konsumsi makanan tinggi lemak
setiap hari, baik pada saat berbuka puasa
maupun sahur.
- Perbanyak minum air putih delapan atau
sepuluh gelas mulai buka puasa sampai
waktu sahur. Hindari minum minuman
beralkohol.
- Asap rokok membahayakan diri dan orang-
orang sekitar Anda. Bulan puasa merupakan
saat yang tepat untuk berhenti merokok
sehingga pada bulan-bulan berikutnya akan
lebih mudah meninggalkan perilaku tersebut.
- Lakukan aktivitas fisik yang memungkinkan,
seperti skipping, joging, atau bersepeda.
- Untuk mengatasi stres selama puasa, cobalah
memperdalam agama dan memperbanyak
ibadah.
- Kontrol tekanan darah secara rutin bagi
penderita hipertensi, kontrol gula darah
secara teratur bagi penyandang diabetes, dan
kontrol secara rutin untuk penyakit tidak
menular lainnya.
- Kenali tanda-tanda penyakit, baik hipertensi,
hipoglikemi dan gejala penyakit tidak menular
lainnya. Kenali juga tanda-tanda kegawat-
daruratan penyakit tidak menular yang
mungkin terjadi.
- Bila diperlukan obat-obatan seperti untuk
hipertensi, diabetes,asma dan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK). Kemudian
sesuaikan jadwal minum obat selama bulan
puasa, misalnya saat berbuka puasa,
sebelum tidur dan sahur. Selain itu minum
secara teratur sesuai anjuran dokter.
Semoga bermanfaat
Selamat menjalankan ibadah puasa
Back to posts
by JN1 WAP