Sahabat muda muslim, membangun
kepribadian yang islami menjadi suatu hal yang
harus kita perhatikan. Karena islam tidak hanya
meruapakan ajaran normatif yang diyakini dan di
fahami semata tanpa diwujudakan dalam
kehidupan nyata. Tapi islam memadukan
keyakinan dan aplikasi, norma dan perbuatan,
keimanan dan amal shaleh. Jika kita mau
memperhatikan orang-orang di sekeliling kita,
banyak diantara mereka yang mengaku islam tapi
sangat jauh dari kepribadian yang islami. Yang
tercermin dari kebanyakan diantara mereka justru
kepribadian-kepribadian yang dibawa oleh orang-
orang barat sana. Dari gaya hidup, pola fikir,
makanan, fashion dan lain-lain telah banyak yang
terkontaminasi, lalu dimanakah nilai-nilai islami
yang tertanam? Manusia memang lahir dalam
keadaan fitrah, namun bukan berarti kita bisa
bertindak seenaknya, justru karena kita dilahirkan
dalam keadaan fitrah maka kita harus senantiasa
menjaga fitrah tersebut.
Ruhiyah adalah motor penggerak utama
sisi lainnya, karena ruhiyah yang baik akan
mencerminkan akhlak yang baik pula. Banyak
orang-orang yang dengan keburukan akhlaknya
membawa pencitraan yang buruk terhadap islam
itu sendiri. Padahal yang salah bukanlah islamnya
tapi individu yang bersangkutanlah yang
harusnya disalahkan. Coba kita lihat kenyataan
hari ini, banyak yang menghinakan agama islam,
bahkan ada juga yang mengatakan bahwa islam
adalah agama teroris yang mengajarkan
kekerasan. Jika saja yang tercermin adalah
kepribadian islami yang sesuai dengan syari’at
islam hal-hal buruk tentang islam mungkin tidak
akan pernah ada. Lalu ridhokah kita jika islam di
hinakan?
Perlu sahabat ketahui bahwa saat ini
orang-orang di luar islam sedang memerangi
kita, namun bukan lagi fisik kita yang menjadi
sasaran peperangan mereka tapi pola fikir kita
yang justru menjadi sasaran utama mereka
dengan tujuan menjauhkan umat islam dari
syari’atnya dan kepribadiannya jauh dari kata
islami. Perluasan wawasan keislaman menjadi
sangat perlu untuk kita lakukan, karena
peperangan yang mereka lakukan menyerang
fikriyah kita. Sayangnya banyak diantara kita
yang masih belum menyadari peperangan ini,
justru mereka terkesan menikmati. Namun hal itu
tidak akan terjadi jika kita mengkokohkan aspek
fikriyah kita. Karena fikriyah yang jernih dan
kokoh serta kekuatan akal seseorang akan
mendorong amal dan kreatifitas seseorang
sehingga lebih terasa manfaatnya. Kita harus bisa
menjadi pemuda yang idealis, dan idealis yang
saya maksudkan disini adalah tidak mudah
terpengaruh dengan pola fikir yang agak-agak
menyimpang dari syariat islam.
Perjalanan kehidupan mengajarkan kita
suatu hal, bahwa hanya dengan bersikap baik kita
akan diterima, hanya yang berlaku baik yang akan
dihormati dan hanya yang berlaku baik yang akan
mendapatkan kebaikan. Oleh sebab itu kita harus
punya komitment untuk terus berada dalam
koridor kebaikan karena ketika kita telah diterima
dalam atau bahkan mendapatkan sambutan yang
baik dari sebuah linkungan maka kita akan mudah
untuk menghidupkan nilai-nilai islami disana yang
tentu saja dimulai dari diri kita sendiri. So, mari
kita hidup dengan kepribadian yang islami agar
islam semakin hidup di hati kita.
JN1|2012™